RSS

Help and Hug the Other!!!!

Nggak setiap orang mau dan mampu untuk peduli. Tapi, saya yakin kalau kamu semua bisa untuk membantu orang yang nggak seberuntung kita. Don't just stand and stare up but move up
  • Satu dari empat orang dewasa di negara berkembang -sekitar 872 orang- menderita buta huruf. (Oxfam UK - Education Now Campaign)
  • Lebih dari 100 juta anak putus sekolah. (Source:UNFPA)
  • 46% cewek di negara termiskin nggak pernah mengenyam pendidikan. (Source:ActionAid)
  • Satu dari empat orang dewasa nggak bisa baca tulis. Ironisnya, 2/3 bagiannya adalah cewek. (Source:ActionAid)
  • Kalau ditotal, pendidikan anak di seluruh dunia menghabiskan biaya setengah dari konsumsi es krim penduduk Amerika per tahun. (Source:ActionAid)
  • 115 juta anak nggak bisa sekolah -56% cewek dan 94% dari mereka berasal dari negara berkembang- Hanya 37 dari 115 negara yang mampu memberi pendidikan yang layak untuk warga negaranya. Sedih banget kan? Lihat kenyataan di tiap perempatan lampu merah selalu ada aja anak-anak kecil yang jualan koran dan minta-minta. Pertanyaan yang sering keluar : “Emangnya kamu nggak sekolah?” (Memangnya kita mau buat nyekolahin dia..kok nanya-nanya?)

Pendidikan untuk Semua Susahnya dapat pendidikan gratis di Indonesia ini. Bahkan jumlah pekerja anak tahun 2007 ini malah mencapai angka 2,7 juta dan mau nggak mau harus meninggalkan sekolah. Ada 3 daerah yang bisa melakukan sekolah gratis, yaitu Sumatra Selatan (Muba), Jembrana Bali dan Sukoharjo Jawa Tengah. Semuanya itu untuk mendukung program “Pendidikan untuk Semua” alias Universal Primary Education yang ada dalam MDGs (Millenium Development Programs).

Apa sih MDGs? September tahun 2000, perwakilan dari 189 negara kaya dan miskin menandatangani Millenium Declaration yang berisi 8 poin (salah satunya tentang pendidikan). Semuanya harus tercapai tahun 2015. Delapan poin itu adalah :

  1. Penghapusan kemiskinan. Kenapa? Karena 238 juta orang, seumurmu, di dunia ini hidup dengan hanya 9 ribu rupiah per hari. Bayangin aja, gimana mereka harus makan, menjaga kesehatan, bayar tansport, boro-boro uang saku.
  2. Pendidikan untuk semua. Kenapa? Kamu bisa lihat alasannya di alenia sebelumnya.
  3. Persamaan gender. Kenapa? 2/3 orang-orang yang buta huruf adalah wanita. Bukan bertujuan untuk menghilangkan adapt, tapi untuk mencegah wanita yang hanya bekerja di dapur sementara laki-laki bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
  4. Perlawanan terhadap penyakit (HIV/AIDS, Malaria dan penyakit lain) Kenapa ? Bayangkan, setiap hari 7.000 anak muda meninggal karena AIDS. Kalau guru meninggal karena AIDS, gimana nasib masa depanmu? Kalau petani meninggal karena AIDS, siapa yang menyuplai makanan untuk negara? Bahkan di tahun 2003, 4,8 juta oran terinfeksi HIV, itu berarti 13.000 setiap harinya!
  5. Penurunan angka kematian anak. Kenapa? Anak yang lahir seharusnya patut mendapatkan kehidupan yang layak. Bukan dibuang-buang ke tong sampah atau semak-semak. Setiap tahun 2 juta anak meninggal gara-gara sanitasi yang nggak sehat dan 70% penyebab kematian anak di negara berkembang akibat penyakit dan kurang gizi. Ironis dibanding konsumsi junk food dan makanan instant kita tiap minggu.
  6. Peningkatan kesehatan ibu. Kenapa? Nggak cuma surga di telapak kaki ibu dan keistimewaan melahirkan seorang bayi ke dunia ini, lebih dari 50 juta ibu di dunia menderita kesehatan reproduksi yang buruk dan kesakitan yang sangat saat melahirkan. 99% kematian ibu di dunia terjadi di negara berkembang. Hiks..I love you mom!
  7. Pelestarian lingkungan hidup. Kenapa? Air bersih udah makin jarang gara-gara banyak hutan ditebang dan sungai yang tercemar. Bahkan 1,2 juta orang di dunia kekurangan akses untuk mendapatkan air bersih dan 2,4 juta orang di dunia kekurangan sanitasi yang bersih. Bahkan 2 juta anak di dunia menderita infeksi akibat penyebaran penyakit lewat air.
  8. Kerjasama global. Kalau kamu tahu dan pernah dengar G8-Tour yang isinya artis-artis tenar (termasuk U2, Beyonce, BEP, Justin, dkk) dan udah digelar di berbagai negara, nah…itulah program kampanye mendukung anti pemiskinan dan MDGs

Kamu Juga Bisa! Pasti kamu berpikir kalau urusan pendidikan gratis adalah urusan pemerintah dan bapak-bapak politikus kan? Eitss…nggak juga! Kamu juga harus bantu. Nggak perlu sampai demo ke jalan-jalan sampai bikin macet dan kerusuhan. Stop tawuran dan buang-buang energi yang nggak penting. Kasih energimu buat klik di internet ke www.tunascendekia.org, www.gelangputih.org, dan jadi member mereka. Di situs itu, kamu juga bisa membeli silicone wrist band alias gelang karet seperti yang dijual bebas di pasaran. Kalau kamu memang pengen banget orang lain punya kehidupan dan pendidikan yang lebih baik, gabung milis dan pakailah gelang ini.

Tunas Cendekia Tunas Cendekia punya warna merah bertuliskan “Solidaritas Kebersamaan” dan sampai sekarang berhasil terjual sebanyak lebih dari 70.000. Sepuluh ribu rupiah-mu yang biasa dipakai buat beli es krim bisa membantu anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dan masa depan yang lebih baik. Sumbangkan satu buku, satu pensil atau bahkan beli gelang merah aja bisa membantu pendidikan anak-anak (yang mungkin salah satunya adalah temanmu) di seluruh Indonesia. Artis-artis pun sekarang udah mulai peduli dan nggak cuma memikirkan ketenaran aja, seperti Ari Dagienk, Desta, Nin Warna, Dik Doank. Look what they have done. Does it look cool? Cool because of care, not because of popularity. Gelang Putih Gelang karet yang awalnya jadi tenar gara-gara gelang kuning Lance Amstrong “Livestrong” (dan udah dipakai juga sama Oprah Winfrey) tren gelang ini jadi semakin berjaya hingga dipakai buat gaya-gayaan. Nah...gelang putih.org adalah situs untuk menghentikan kemiskinan yang ada di Indonesia ini (versi internasionalnya One.org). But one thing you should understand, don’t wear wrist hand because its look cool, because you care!

(Dok. tulisan: Olga! Girls Magazine-foto : Getty images)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: