Kryptonite Ada di Bumi!!
Cho Seung Hui VS Partahi Mamora Holomoan Lambuntoruan
Kasus penembakan 33 orang tewas di Virginia Tech jadi menghebohkan buat Indonesia, lantaran ada WNI yang tertembak di massacres itu. Bang Mora (yang oleh media jadi berumur 34 dan kadang 35 tahun) menjadi korban peluru yang ditembakkan Cho saat dia merasa 'terpojok'secara mental. NBC pun tidak kalah heboh dengan taping Cho sesaat sebelum ia melakukan "penembakan stres" itu. Berbeda dengan Bang Mora yang dianggap menjadi "hero" dalam insiden itu, Cho benar-benar dianggap seperti pesakitan. Dalam video yang diputar sebelum Cho melakukan tembakan, ia berkata :"You had a hundred billion chances and ways to have avoided today. But you decided to spill my blood. You forced me into a corner and gave me only one option. The decision was yours. Now you have blood on your hands that will never wash off." (syerem juga kan dengernya?) ditambah lagi ada kata-kata : "You have vandalized my heart, raped my soul and torched my conscience. You thought it was one pathetic boy's life you were extinguishing. Thanks to you, I die like Jesus Christ, to inspire generations of the weak and the defenseless people." Beberapa hari sebelumnya, Cho dituduh sebagai biang pengirim pesan teror ke dua orang gadis. Saat melakukan messacres ini Cho masih dalam perawatan jalan dan pengawasan psikiater. Bahkan lebih parahnya lagi, dia sempat dirawat di rumah sakit kejiwaan beberapa tahun sebelumnya. Cowok berusia 23 tahun ini menjadikan Eric dan Dylan, tersangka massacres di Columbine High School sebagai salah satu 'martir' sepertinya. Bang Mora, kabarnya menjadi 'hero' bersama dengan Profesor Israel dalam insiden itu karena sempat mencegah murid-muridnya masuk ke dalam kelas. Bang Mora sendiri justru mempersilahkan teman-temannya untuk keluar dulu sebelum dia sendiri keluar. Sayangnya, nggak ada cerita seperti di televisi atau film heroik ala Amerika. Bang Mora pun akhirnya tewas tertembak beserta 31 orang lainnya. Mungkin kita patut bersedih atas meninggalnya salah satu WNI kita, tapi mohon jangan kait-kaitkan hubungan baik Mora dan warga negara Korea. Bukan hanya Bang Mora yang tertembak di sana. Banyak orang tewas seketika. Mungkin juga mereka punya hubungan baik dengan warga negara Korea. Yang harus kita sadari adalah CHO adalah seorang yang terganggu mentalnya. Dan orang yang terganggu mentalnya nggak akan peduli dengan siapapun sasarannya. Apakah dia punya hubungan baik dengan warga negara asalnya atau tidak...yang penting dia bisa menyatakan eksistensi dirinya.