Dari 2 juta pernikahan, 200 ribu yang bercerai, alias dari 10 pernikahan, ada 1 pasangan yang bercerai. Ngeri kan? Bisa diartikan juga kalau kira2 ada seorang anak hasil pernikahan di tiap-tiap 200 ribu pasangan itu, ada 200 ribu anak yang punya potensi untuk menjadi rendah diri, stres, bahkan depresi. Hmmm.. itu kalau anaknya cuma satu.
Bagaimanapun kondisi dan situasi perceraiannya, anak tetaplah jadi korban. Jujur aja deh sama diri sendiri, siapa sih yang nggak pengen pulang ke rumah dan lihat bapak ibunya tetap setia satu sama lain dan nggak saling menyakiti.
Kembali ke topik. Di film itu diceritakan ada 4 pasangan yang mengikuti program retret ini ke sebuah pulau yang sangat indah. Di situ ada berbagai macam program yang harus diikuti, salah satunya Couples Bonding. Cerita lengkapnya bisa ditonton sendiri lah ya...
Singkat kata, setiap pasangan punya karakter hubungan sendiri yang bisa dilambangkan dengan sifat binatang. 4 sifat binatang yang muncul di film ini:
- Serigala : Selalu punya jiwa petualangan, tertantang sama hal-hal baru (dalam hal pasangan berarti selingkuhan), tapi pada akhirnya akan setia pada satu pasangan saja sampai akhir.
- Kelinci : Cerdas, namun kadang pilihannya kurang bijak dan nggak mementingkan pasangannya, tapi mereka mampu melompati segala rintangan yang menghalangi hubungan.
- Lebah : Hinggap di satu bunga dan bunga yang lain, meski awalnya dia hanya setia pada satu bunga. Tapi bunga-bunga itu hanya dijadikan pembanding untuk sang bunga sejati. Pada akhirnya, kembali lagi ke bunga awal, yaitu bunga sejatinya.
- Keledai : Keras kepala, nggak mau tahu urusan dan kesenangan orang lain yang penting bekerja dan bersenang-senang untuk dirinya sendiri, tapi saat menghadapi tantangan dalam hubungan, sekali mereka kompak, nggak ada yang bisa menghentikan si "Keledai".
