Hihihihihihi... klo dibaca lagi, rasanya puisi ini bikin aku geli. Ya maap.. bikinnya dua tahun yang lalu, saat lagi down banget. Tapi, saat paling menyenangkan adalah menertawakan kenangan dan hal-hal yang terkait dengan hal yang paling menyakitkan dalam hidup. *Ciehhhh.. sok bijak banget!*
Ia Tidak Mendengar....
Namun Senantiasa Bergetar....
Ia Tidak Buta....
Namun senantiasa melihat dan merasa....
Ia tidak Menyiksa...
Namun senantiasa menguji...
Jika ia sebuah cinta...
ia tidak memaksa...
namun senantiasa berusaha...
Jika ia sebuah cinta...
ia tidak cantik...
namun senantiasa menarik,,,,
Jika ia sebuah cinta...
ia tidak datang dengan kata2...
namun senantiasa menghampiri dg hati
Jika ia sebuah cinta,..
Ia tidak terucap dg kata...
namun senantiasa hadir dg sinar mata...
Jika ia sebuah cinta...
ia tidak hanya berjanji,..
namun senantiasa mencoba memenangi...
Jika ia sebuah cinta....
ia mungkin tidak suci...
namun senantiasa tulus...
Jika ia sebuah cinta..
ia tidak hadir dg kekayaan dan kebendaan...
Namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan...
0 komentar:
Post a Comment