RSS

Victoria Secret's : Cowok Nggak Perlu Malu Beli Bra

Gara-gara akhir2 ini sering pakai VS Amber Romance, jadi iseng ngulik2 VS itu sendiri. Sebenarnya memang dari dulu suka buka sitenya sih...

So... brand yang Amber Romance-nya benar-benar manis ini
, dulunya memang dibuka oleh seorang suami yang malu buat beli 'daleman' buat istrinya. Biasalah... pengen bikin istrinya "lebih cantik". Roy Raymond yang "pemalu" ini lulusan Stanford Graduate School of Bussiness. Tahun 1977 dia buka gerai pertamanya di Standford Shopping Center dan akhirnya diikuti dengan 3 gerai lain dan mail order.

Butik lingerie dan bras ini memang sengaja dirancang buat para cowok memilih yang tercantik buat pasangannya tanpa harus merasa malu dan aneh. Dilapisi dengan dinding dan panel kayu, dekorasi ala Victorian, dan display lingerie dan bras per piece *nggak pakai rak seperti di department store*, memudahkan para cowok untuk memilihkan yang pas.

Semuanya didisplay berpasangan, baik bras maupun panty. Bahkan sang pramuniaga bakal membantu menemukan ukuran yang pas
buat pasangan.

Akhirnya di tahun 1982, 5 tahun setelah berdirinya, dijuallah butik2 "rahasia" ini ke The Limited. Dan bersamaan dengan itu pula, di tahun 1990 VS mencapai prestasi retail lingerie sejuta dollar lebih dengan 1000 butik lingerie, 100 independen VS Beauty Stores, dan 400 juta katalog tersebar di seluruh penjuru dunia.


Hebatnya, keputusan menolak mengikuti tren membuatnya justru semakin digandrungi selebriti dan bahkan begging buat jadi modelnya. Whew!


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Writer's Block

Masih asing dengan istilah "writer's block"?
Hehehe... post entries yang sebelumnya udah sem
pat aku singgung soal ini sih. Berhubung aku juga sering nulis feature, nggak ada salahnya kalau aku masukkin soal ini dan sedikit tips menghadapi "mood syndrom" nulis yang ups and downs.


Apa itu Writer's Block?
Sebenarnya sih nggak ada definisi khusus, tapi yang jelas ini berhubungan dengan kondisi otak, lebih tepatnya Prefrontal Cortex *i have no idea too about this :D*, lebih tepatnya lagi bagian dari otak yang mengatur soal kesadaran manusia terutama yang berhubungan dengan mental. Yup! Mental yang mengatur soal kenangan sekarang, masa lalu dan masa depan. *it's not exactly what i mean actually*


Tapi yang jelas... writer's block adalah saat di mana seorang penulis nggak bisa buat menulis karena nggak mood. Dan itu bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

Ada dua macam writer's block, "Acute Writer's Block", keengganan menulis selama 1 jam sampai 6 bulan, dan "Chronic Writer's Block", kalau keengganan menulis itu lebih dari 6 bulan.

Pusing kan? Simpelnya, writer's block adalah situasi psikologis saat penulis nggak bisa mengeluarkan ide, inspirasi, nggak bisa mengetik apalagi menulis. *bukan cacat atau bodoh lho ya...*

Sebabnya nih!

  • Kebanyakan ide.
  • Pengen melakukan semuanya sekaligus tapi nggak mampu.
  • Haus akan sesuatu yang baru dan orisinal tapi lagi mentok!
  • Nggak bisa menemukan plot pembukanya.
  • Banyak pikiran, stres, kurang tidur, depresi, dll.
  • Takut gagal.
Tenang aja... nggak semua penulis bakal merasakan writer's block kok....



Let's Handle It!
Kalau kamu merasa terkena blok ini, ada beberapa cara biar ide itu datang lagi... and the good news, these are simple ways to do.
  • Pakai "buku gila" buat corat-coret. Nggak perlu berhubungan dengan yang pengen kamu tulis.
  • Jalan-jalan keliling kompleks sambil nyari mangga buat diambil. Lumayan.. setelah lari dikejar yang punya mangga pasti dapat ide.
  • Olahraga, tidur teratur, makan makanan yang bergizi dan minum susu.
  • Buang komputermu *bukan dalam arti sebenarnya lho* ganti dengan robekan kertas, mesin ketik *kalau nggak males juga*, atau pensil.
  • Jangan menulis hal yang baik-baik aja, tulis juga hal yang jahat!
  • Nge-date sama penulis lain dan obrolin isu-isu terakhir yang nggak berhubungan.
  • Share it with your partner.
  • Staring deep into your doggy or cat or fish or whatever pet you may have right in their eyes.
  • Yoga atau meditasi.
  • Berdoa.. *semoga Tuhan memberi pencerahan.. AMIN.*
Gampang kan? Kalau nggak berhasil juga. Ya... apa mau dikata. Maafkan saya yang belum sempurna ini. ^o^ Good luck and have a great writing experience!


Foto dari : Flickr

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Harold Crick "Stranger than Fiction" : Normally than Anyone

Nonton TV kabel semalam bikin aku pengen menulis sesuatu tentang Harold Crick. "Stranger Than Fiction", menurutku sih lebih ke komedi tragedi ketimbang drama itu sendiri.

Harold Crick menghitung jumlah gerakannya sebanyak 23 kali saat menggosok gigi setiap hari, menghitung jumlah anak tangga yang dia naiki, menikmati suara berkas-berkas audit pajaknya dan mengganggapnya sebagai suara ombak samudera yang terdalam, menghitung persentase jumlah sabun cair yang ada di toilet pria, mengkalkulasi dengan tepat perkalian yang diajukan oleh rekan kerjanya, bahkan menepati tiap menit jadwal yang ditetapkan oleh jam tangannya.



Dia makan sendiri, pulang sendiri, tidur sendiri, berangkat sendiri, kerja sendiri dan semuanya serba sendiri selama 22 tahun.

Sayangnya, jadwal itu tidak lagi bersifat tetap akibat suara narasi seorang cewek berlogat British yang mendikte semua gerakan dan tiap jengkal langkahnya, termasuk kisah cintanya dengan Anna Pascal.

Aneh, karena novelis Eiffel, yang menderita writer's block, meminta semua tokoh utama dalam novelnya diharuskan untuk mati dan sekarang giliran Harold Crick.

Hingga akhirnya Harold Crick menemui seorang Profesor khusus literatur sastra yang membuat jurnal soal "Dia tidak tahu" *dalam bahasa sastra Inggris*.
Sekian lama akhirnya berhasillah Harold Crick menemui Eiffel berkat bantuan sang Profesor dan memintanya untuk tidak melakukan "pembunuhan" terhadapnya.

Harold Crick tidak berani untuk membaca kisah akhir hidupnya yang ditulis novelis itu karena bagaimana pun nggak ada satu orang pun di dunia ini yang berani membaca bagaimana akhir kematiannya nanti. Maka, minta tolonglah ia pada si Profesor yang dengan lantangnya meminta Harold Crick untuk menerima kenyataan bahwa dia harus mati, atau novel karya Eiffel akan menjadi buruk bukan menjadi masterpiece.

Hebatnya, Harold akhirnya menerima dengan lapang dada, tetap mengerjakan tugas-tugas auditnya dan merasa lebih hidup dengan cinta yang diterima dari Anna Pascal di malam kematiannya.


Film ini berakhir dengan tragis dan hal yang paling menyentuhku adalah saat Eiffel menyatakan pada Profesor itu bahwa bukankah alasan seseorang yang seharusnya dibiarkan hidup adalah seseorang yang secara sukarela membiarkannya dibunuh oleh orang lain dan tetap semangat dalam menjalani hidupnya yang terakhir.

Bukankah Harold Crick sebenarnya adalah kita? Yang selalu menghitung tiap "langkah" kita, merencanakan setiap jengkalnya, merasakan segala sesuatunya dan menyesap semuanya hingga habis, sampai kita sendiri tidak tahu lagi apa kenikmatan, kebahagiaan dan kemurnian itu sendiri. Eiffel bertindak seakan-akan dia adalah tuhan yang mampu menggerakkan kehidupan manusia hingga menemui ajalnya.
Benarkah kita akan berhasil dalam hidup saat kita memperhitungkan segalanya dengan tepat, dengan kemampuan yang hebat, dan perhitungan yang pas?
Bukankah kita selalu protes saat Tuhan berkata "tidak"?
Pertanyaanku yang terakhir, sehebat apakah prediksi kita terhadap masa depan kita sendiri?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cinta Laura *Interview Fenomenal*

Beberapa waktu yang lalu aku dapat forward email dari temen2 WarGa. Mungkin bisa sedikit menghibur mengingat cewek belasan tahun ini lagi "booming" banget di kalangan remaja. Berkat tagline "Ujhyan-ujhyan nggak ada ojheg.. bechekk." P.S : paling seru kalau kamu ngebacanya keras-keras..

  • WG : "Halo Cinta, dueh cantik banget nih..." *senyum lebar*
  • CL : *bibir mulai seperti cumi-cumi* "Thanks Diymash... So what can I banchu?"
  • WG : "Cinta, udah punya boyfriend baru belum nih?"
  • CL: "Hm beylumh... By teh way akhu gak suka dengan iscilah boyfriend.. Aku lebih suka disebut cheman dekat.. Cheman buat punching, running, lari lari kecil."
  • WG: *duh pacaran aja ma anjing peliharaan* "Oh gitu... Terus udah gak ma Darwin ya sekarang?"
  • CL: "Ichu bechul!"
  • WG : "Lho kenapa dulu bisa suka?" *wajah penasaran*
  • CL: "Kayrena Darwin itu smart, pinthar."
  • WG : *du du du, sama aja kali jeng smart ma pintar* "Loh padahal dulu kalian tuh mesraaaa banget! Apalagi waktu itu sempet ngasi hadiah ultahke dia, iya kan?"
  • CL: "Ichu bechul. Duylu semphet thingking mauh kasyih perfume,tapih kacha mama akhu, perfume ichu wanginya gak longlasting. .. Jadi mendingan kasi bracelet from platina."
  • WG : *kepala udah mulai pusing* "Hm Cinta, maaf nih, kamu kok memang susah ya ngomong pakai bahasa Indonesia?"
  • CL: "Akhu bukannya cannot speak in Indonesyaaan bahaawsaa,cuwwma prefer talk in english, its fun you know!"
  • WG : *senyap* "Oh I know... I know... Cerus... Eh terus Cinta, dulu jaman bulan puasa katanya suka berbuka dengan sushi atau puding, masih suka makan itu?"
  • CL: "Cool! Kamhu ingeth ajya. Chuuushyyyii sama phudding scrawberry my favorite food kharena vaicheminnya shama pruceinnya chukup, in my school ithu makhanannyha lhengkhap and enhak enhak bhanghet! Sebencar.... Guys.. I would like to eat sussccchhyyyiiii. . .
  • Wanna?!" *Cinta berteriak ke temen-temen kru shootingnya*
  • WG : *sialan aku gak ditawarin* "Tapi Cinta, denger-denger kamu punya penyakit maag, kalo kambuh beli obat dimana dong?"
  • CL: "Chintah engga tauh yah soalnya sama mamah engga boleh belyi obathh warungh gethu seh .... I prefer beli di aphoteg. Taphi sempeth wakcu kambuh Chintah confused belyi obath."
  • WG : "Lho kenapa?!"
  • CL: "Cause di luar ujyaan, becyegh, gak ada ojyegh...."
  • WG : *pengen ngelempar mic ke mukanya* "Oh gitu... Eits hampir lupa. Selamat ya, Cinta kan mau maen film perdana Oh Baby, seru banget sepertinya, jadi dancer kan ceritanya? Susah gak perannya?"
  • CL: "Akhu emanghh bissya denss jadi gak susyahh."
  • WG : "Terus kok pake acara fitness segala buat persiapan, kenapa gitu?"
  • CL: "Mewrekha syih ghak syuruh akhu apha-apha, ghak syuruh akhu fitness, merekha bilhang badan akhu udah bagus, taphiy akhu aja yang puenghen, cause you know, maysa denser badhannya biasa aja, harusnya sesuatu speccciall dhong! Apalaghi salah sacu pemainnya disicu berocot bangeth capi cowok, so fantastic!, Boom, aku ghak mau kalah! Hihihi."*CL tertawa dengan semangatnya*
  • WG : *gak tau mau ngomong apa lagi* "Terus Cin, gak capek fitness gitu?"
  • CL: "Aghak sedikit linyu-linyu capi sehabis training akhu gak ngerasa chapeck sayma sekali, I dont know mungkyin kareyna akhu dulhu memang athelete banget crus sering banget olah rayga, buat akhu iniy secelah habis training gak capheck sama sekaliy."
  • WG : *semakin merasa menyesal* "Cerus... Eh terus kalo dah sixpack mau ngapain dong?"
  • CL: "Nanthi kalo udah dapath six pack akhu mau mancain sixpack aku and you know, jangan sampe makanannya ghak koncrol lagi, aku ghak mau, kareyna akhu mau always look really good, haha..." *mulut cumi-cuminya bergetar hebat*
  • WG : *tatapan ngeri* "Baiklah Cinta, makasih ya untuk waktu wawancaranya. Ada pesan-pesan buat penggemar di rumah?"
  • CL: "I just wanna say selamat caun baryu walau udah lewat.. Wish all your wishes come true... Yeahh.. Rock on!"
  • WG : *aku menyesal menjadi wartawan infotainment. ..*
Itu cuma parodi aja sih... jangan diambil hati apalagi dipikir... justru bikin susah.... hahahahahahaah.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Teenager "Sexy" Fashion Items!

Gara-gara terinspirasi dari gaya cewek-cewek sekarang berpakaian dan kadang terlihat kurang bahan, muncullah ide buat bikin edisi khusus "Sexy" di majalah yang kulahirkan bersama rekan2ku 2 tahun yang lalu. Banyak cewek-cewek abg sekarang pengen niru gaya "seksi" ala selebriti *kalo nggak mau dibilang Jupe, Cinta Laura, TiKam, sampai Agyness Deyn* tapi nggak punya attitude yang layak.

Agyness Deyn
Alasannya sih banyak, mulai dari pengen terlihat menarik di depan lawan jenis, sampai pengen terlihat lebih dewasa. Sayangnya, tubuh mereka belum berkembang secara "penuh". Bikin aku kadang-kadang geli ngelihat tingkah laku mereka yang out of normally. Hihihihii... But...that's our society fact. Majalah sedikit banyak menyumbang persepsi seksi di kalangan anak muda. Yang jelas, yang sering tampil di majalah dan disebut seksi adalah :
  • memperlihatkan sedikit *atau makin banyak makin oke* bagian betis dan paha .
  • memperlihatkan sebagian pundak dan sekarang malah semakin gahar! memperlihatkan sedikit atau bahkan banyak sekalian "lembah surga" a.k.a belahan dada alias setengah dari dada itu sendiri. Semakin bisa dipakai buat "nabung" kabarnya semakin seksi.
  • memperlihatkan sebagian punggung dan kadang sedikit melorot ke bagian belahan pantat. *yuck!*
  • oh.. satu lagi. bibir monyong seperti cumi-cumi *kalau nggak mau dibilang kayak Cinta Laura atau JuPe* dengan tatapan mata yang *sok* ganas.
DOOOHHHH!!! Sedikit merasa berdosa... hehehehhehe -mengingat aku berarti mengkambinghitamkan tempatku mencari sesuap nasi dan sepincuk berlian ini - Anyway,... hot items yang sekarang lagi digandrungi banget sama remaja adalahhhh....
  1. Mini Skirt. Mini skirt sebenarnya udah hype di tahun 1960. "Akibat" kurang kerjaannya Mary Quant yang terinspirasi dari Mini Automobile. Mini skirt akhirnya semakin berkembang akibat tangan Andre Courreges, yang sukses membuat mini skirt jadi item favorit berkat MOD look yang memakai Twiggy sebagai icon look. Akhirnya sampai juga kita ke masa kini yang membuat mini skirt semakin berada nggak cuma 10 cm di atas lutut, tapi sampai 20 cm. Congratulations and thank you for making girls looks sooooo.. bitchy!! Pengaruh umur aja, tapi seenggaknya nggak ada wanita dewasa yang mau pakai mini skirt... kecuali memang tante girang dan SPG.
  2. Hot Pants. Terkenal di tahun '70 dengan nama "Short Shorts" , sempat tenggelam lalu muncul lagi di awal '90. Short that are really shorts *just enough for buttocks less legs*, tights, made from cotton or nylon *lately in jeans too*, and... naturally exposing legs, thigh and little part of butt. Bahkan era milenium lebih heboh lagi dengan "kehadiran" low rise pants. Makin pendek deh atas bawah. Hurayyyy!!! Nah, kalau abg yang pakai hotpants merupakan dan lain bukan adalah berkaki jenjang, kurus dan berbetis indah.... maka akan sangat bagus terlihatnya. Hotpants + boots = EDGY. Sayangnya, banyak abg yang belum "penuh" a.k.a kurang matang secara maksa memakai sexy fashion stuff ini. GOSH! Bahkan yang lebih "OKE" lagi... hotpants jadi sexy items juga buat GAY Society. Yippie yay *or gay?* !!
  3. Sleeveless Shirts. Tank top, kemben (tube top), off one shoulder, halter top, t-back shirts, semuanya bikin cewek terlihat seksi. Kadang suka ada yang berlebihan. Udah pakai off shoulder, ehh.. masih aja ada kerah yang rendah, bahkan membuat "jurang" yang semakin dalam melewati belahan dada. GREAT! Shirts yang nggak berlengan ini sebenarnya dibuat untuk atlet aja, tapi mengingat perkembangan yang semakin bagus *lagi-lagi pasar berperan di sini*, tahun '80 akibat musim panas yang hebat, dipakailah sleeveless shirt ini sebagai "HOT" items *that's why it called "HOT".. because it always rise on summer!* Jadi ingat video insiden kemben melorot yang terjadi nggak cuma artis luar negeri dan dalam negeri tapi berkat keisengan cowok2 mesum melorotin kemben cewek-cewek yang lagi jalan. Girls *and women too* ! Ingat ya.. kalo pake kemben, jangan lupa pake beha.
Dan masih banyak "HOT" items yang lagi digandrungi cewek-cewek ABG sekarang. Makanya nggak heran kalau ke mal pandangan cowok2 makin "segar". Hahahahahahaha...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

How Far and How Long Can You Go For Your Best Buddy?

Sekali lagi sistem persahabatanku diuji dalam-dalam.... Setelah hampir 6 bulan aku dan boru Siagian ini nggak ketemu dan rasa kangen yang membuncah, akhirnya bertemu juga tapi sayangnya dalam situasi yang sedih. Minggu dini hari jam 2 pagi, sahabat kesayanganku kirim sms *siapa juga yang nggak kaget, jam 2 pagi gitu lho!* "Gals, minta doa buat papa yang sekarang lagi koma di ICU. Berharap untuk yang terbaik. Dan aku berharap itu adalah kesembuhan.* Malam itu langsung aku nggak bisa tidur lagi. Mengingat-ingat tahun2 pertama aku pernah bersama mereka. Tidur di kamar si adik, membangunkannya jam 4 pagi gara2 si Boru nggak dapat kamar. Akhirnya tidurlah kita bertiga di situ. Ingat banget waktu itu 9 hari setelah imlek. Perkenalan pertama yang sangat menyenangkan, dimasakkin arsik dan saksang. *Yummyyy!!* sama si tante plus dapat bonus belajar memasak sambal darah. Abang2nya *bonus lagi... teman-teman abangnya juga* ramaaahhh banget. Saking ramahnya, teman2 si abang yang genit2 itu, sering banget telpon tengah malam gara2 XL waktu itu lagi ada program gratis telpon dari jam 12 malam sampai jam 5 pagi. Si Om, yang waktu ntah untuk kedatanganku yang keberapa, ngajak makan bubur ayam di suatu tempat yang aku nggak perhatiin saking ngantuknya, dan terlihat sayang banget sama keluarganya. Plus.... *bonus lagi* cultural lag! Tiba2 baru datang dari semarang udah langsung diajak arisan keluarga. *What the heck?!* Hahahhahahah..... that was 5 years ago.

Back to main story....aku, Yuli & Ayu di Jatinegara mengantar aku pulang ke Semarang. Keseringan nebeng nginap di rumah juju nih.
Akhirnya aku sms sahabatku, Ayu, dengan nada sedikit protes kenapa kok aku nggak dikasih tahu soal komanya si Om yang ternyata udah berlangsung sejak sabtu. DAMN! Kuputuskanlah untuk segera berangkat sendainya Tuhan berkata, "TIDAK" untuk kesembuhan si OM. Selasa malam, setelah berhasil naik turun jalanan rumahku buat mengedarkan bancaan alias selametan alias kendurian, aku masih berdoa.... moga2 si Om mendapatkan berkat Tuhan dan yang terbaik terjadilah. Aku berdoa.... semoga sahabatku sayang diberi ketabahan dan kekuatan yang luar biasa. *mengingat dia mau nikah di bulan 7* Rabu pagi, jam 7, hape berdering. "Ayu calling". DAMN! It must be bad... Cuma satu kalimat dia telepon aku, "Mima, papa juju udah nggak ada." *SINGGGGG.....* Rasanya jam tanganku berhenti berdetak sampai bunyi *Tiik------ without Tokk*. Membayangkan semua kenangan yang udah berlalu dan semua doa yang dipanjatkan akhirnya didengar dan lewat begitu saja di tanggal 13 Maret 2008. Akhirnya kubulatkan tekadku, sampai kantor jam setengah 8 pagi, minta tolong OB buat beli tiket PP sedapetnya, nyelesain semua tugas kantor, titip pesen ke anak2 buat ijin sehari. Akhirnya tiket terbeli dan pulanglah aku jam 5 sore dari kantor. Beberapa teman udah menghubungiku. Nggak berani aku telepon juju. Rasanya hati ini bakal rontok kalau dengar dia menangis. Sepanjang perjalanan di kereta 7 jam malam itu, sama sekali.. aku nggak memejamkan mata. Rasanya pengen banget langsung datang ke tempat sahabatku dan memeluknya erat2. Nothing i could say. Just hugged her. Kamis, jam 3 pagi. Dengan sedikit pemaksaan, aku berhasil membangunkan Ayu dari tidurnya yang berkepanjangan, buat membukakan pintu kosnya. Kamis, jam 7 pagi akhirnya mataku memaksa bangun. Memasak sebentar untuk sarapan teman-temanku, Risa & Ayu. Jam 11 kami berangkat ke rumah duka. DAMN! pakai acara nyasar pullaaa!!! HAhahahahaha.. dasar ayu!! padahal dia udah ke sana 3 hari berturut-turut. Akhirnya setelah roaming *pakai bahasa batak* beberapa saat, sebelum acara dimulai, aku berhasil menembus kerumunan keluarga besar Siagian dan Hutapea. Melihat sahabatku sedang memeluk mamanya, abangnya yang kedua berdiri di sebelahnya, abang yang pertama sedang duduk lemas, lhoh... adeknya kok nggak ada yaaa???. Kelihatan banget sahabatku dan mamanya kaget waktu liat aku ada di sana. Langsung aja aku memeluk mamanya erat-erat....................................... Serentetan kata yang saat aku ingat waktu itu diucapkan oleh si tante, "Ingat kau ya nak... jauh2 dari semarang cuma buat tante dan om aja. Makasih ya mima. Anggap orang tua kau sendiri ini." Hampir aja air mata ini keluar, tapi tersekat di tenggorokan.... Sahabatku, Juju, lebih-lebih ke dia... aku nggak bisa ngomong apa2 lagi. Cuma pelukan yang dalam buat dia................................................................ Tangisnya pun pecah......... Rasanya nggak tega melihat dia nangis seperti itu. Dia nggak pernah nangis tersedu-sedu seperti itu soalnya.......... Akhirnya pelukanku berakhir dengan ciuman sahabat di keningnya yang penuh keringat. Pemakaman pun berlangsung. *Bahkan aku belum memberi penghormatan terakhir buat si Om!* Di pemakaman sempat terpeleset dan dengan suksesnya membuat sepatu kerjaku "mblesek" di lumpur plus *bonus lagiii...* celana jeansku satu-satunya yang kupakai dan kubawa bernoda lumpur. SHUTTT!!! Sore itu aku, yuli dan ayu, sempat ngobrol. Lumayanlah... sambil nunggu kereta ke semarang berangkat. Tiba saatnya berpamitan. Walaupun dibilang "Gila LO!" tapi tekad buat pulang ke semarang udah bulat. *Ya iyalah.. tiket pulang udah kebeli!!*. Sekali lagi aku beri pelukan hangat buat sahabatku dan mamanya. Diantar supir taksi yang berbau duren *i hate duren!!!*, sepatu penuh lumpur, celana jeans yang kotor banget, baju belum ganti, badan belum mandi, mata seperti panda karena kurang tidur, badan pegal2 masuk angin, aku bersiap di Jatinegara buat perjalanan pulang sekitar 7 jam. That's what i will do for my best buddies..... Love you Girls.....

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS